Total Tayangan Halaman
Selasa, 14 April 2020
Sabtu, 08 Februari 2020
SISTEM ABSENSI SIDIK JARI (TUGAS PENG. TEKNOLOGI SISTEM CERDAS)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 TEMA
Sistem Absensi Menggunakan Sidik Jari.
1.2 LATAR BELAKANG
Pada saat ini beberapa universitas masih menggunakan sistem absensi secara manual atau menandatangani sebuah kertas. Hal tersebut membuat sistem absensi tidak efektif, karena membuang kertas, dan juga sangat mudah bagi para mahasiswa untuk melakukan kecurangan dalam absesnsi. Saat ini teknologi yang paling berkembang untuk mengatisipasi hal tersebut adalah pengenalan fingerprint karena hal tersebut sangat akurat.
Salah satu penerapan teknologi yang berguna untuk meningkatkan kedisiplinan pada kehadiran mahasiswa yang ada di Universitas Gunadarma adalah dengan cara menggunakan absensi berbasis “fingerprint”. Sistem ini dapat memberikan laporan waktu kedatangan dan absensi mahasiswa sesuai dengan waktu yang ada di komputer sehingga proses yang dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan kehadiran mahasiswa dibuat dengan tepat. Data mengenai kehadiran mahasiswa juga dapat diolah menjadi informasi yang dapat diakses melalui internet dengan cepat karena data-data tersebut sudah terkomputerisasi.
1.3 TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan sistem absensi berbasis “tapping” berpengaruh terhadap peningkatan kedisiplinan karyawan.
Manfaat dari penyusunan makalah ini, yaitu:
1. Melakukan pengamatan pencatatan kehadiran mahasiswa berdasarkan sidik jari mahasiswa sehingga dapat meningkatkan keakuratan data kehadiran mahasiswa dan dapat membantu dalam menentukan layak tidaknya mahasiswa untuk mengikuti ujian.
2. Menganalisis keefesienan aplikasi pencatatan kehadiran mahasiswa menggunakan sidik jari dibanding dengan pencatatan kehadiran secara manual.
3. Agar dapat mengaplikasikan dan mengimplementasikan ilmu yang di dapat di bangku perkuliahan.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
Menurut Sutabri, Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, Sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu oganisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.2 Inovasi
2.2.1 Pengertian Inovasi
Menurut UU No. 18 tahun 2002, Inovasi adlah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi.
Menurut Kuniyoshi Urabe, Inovasi bukan merupakan kegiatan satu kali pukul (one time phenomenom), melainkan suatu proses yang panjang dan kumulatif yang meliputi banyak proses pengambilan keputusan di dan oleh organisasi dari mulai penemuan gagasan sampaii implementasinya di pasar.
Menurut West & Far, Inovasi adalah pengenalan dan penerapan dengan sengaja gagasan, proses, produk, dan prosedur yang baru pada unit yang menerapkannya, yang dirancang untuk memberikan keuntungan bagi individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat luas.
2.2.2 Ciri-Ciri Inovasi
Inovasi memiliki empat ciri yakni:
1. Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti ide, program, tatan, sitem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan.
2. Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki kadar orsonalitas dan kebaruan.
3. Program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yang tidak tergesa-gesa, namun keg-inovasi dipersiapkan secara matang dengan program yang jelas dan direncanakan terlebih dahulu.
4. Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
2.2.3 Sifat Perubahan Inovasi
Terdapat enam kelompok sifat perubahan dalam inovasi diantaranya:
1. Penggantian (substitution)
Contoh inovasi penggantian (substituition) misalnya dalam penggantian jenis sekolah, penggantian bentuk perabotan, alat-alat atau sistem ujian yang lama diganti dengan yang baru.
2. Perubahan (alternation)
Contoh inovasi perubahan (altertation) yakni mengubah tugas guru yang tadinya hanya bertugas mengajar, ditambah dengan tugas menjadi guru pembimbing dan penyuluhan / mengubah kurikulum sekolah yang semula bercorak teoritis akademis menjadi kurikulum dan mata peajaran yang berorientasi bernuansa keterampilan hidup.
3. Penambahan (addition)
Contoh inovasi penambahan (addition) adalah adanya pengenalan cara penyusunan dan analisis item tes objektif di kalangan guru sekolah dasar dengan tidk mengganti atau mengubah cara-cara penilaian yang sudah ada.
4. Penyusunan kembali (restructturing)
Contoh inovasi penyusunan (restructturing) adalah upaya menyusun kembali susunan peralatan, menyusun kembali komposisi serta ukuran dan daya tampung kelas, menyusun kebali urutan mata-mata pelajaran / keseluruhan sistem pengajaran, sistem kepangkatan, sistem pembinaan karier baik untuk tenaga edukatif maupun tenaga administratif, teknisi, dalam upaya perkembangan keseluruuhan sumber daya manusia dalam sistem pendidikan.
5. Penghapusan (elimination)
Contoh inovasi penghapusan (elimination) adalah upaya menghapus mata-mata pelajaran tertentu seperti mata pelajaran menulis halus, atau menghapus kebiasaan untuk senantiasa berpakaian seragam.
6. Penguatan (reinforcement)
Contoh inovasi penguatan (reinforcement) ialah upayapeningkatan atau pemantapan kemampuan tenaga dan fasilitas sehingga berfungsi secara optimal dalam permudahan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
2.2.4Tujuan Inovasi
Inovasi dilakukan karena ada tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh manusia. Adapun tujuan inovasi adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan Kualitas
Secara umum, tujuan inovasi di berbagai bidang adalah untuk meningkatkan kualitas dan juga nilai sesuatu hal yang sudah ada, baik itu produk atau layanan. Dengan adanya inovasi terbaru, diharapkan produk-produk tersebut memiliki keunggulan dan manfaat yang lebih bernilai dari sebelumnya.
b. Mengurangi Biaya
Inovasi juga bertujuan untuk membantu mengurangi biaya, khususnya biaya tenaga kerja. Sebagai contoh, sekarang ini banyak diciptakan mesin atau peralatan yang dapat menggantikan tenaga manusia dalam proses produksi. Dengan adanya mesin dan peralatan tersebut maka biaya tenaga kerja untuk produksi akan semakin berkurang. Selain itu, penggunaan mesin dan peralatan pada proses produksi barang/jasa tertentu akan menghasilkan kinerja lebih baik.
c. Menciptakan Pasar Baru
Dengan adanya produk yang lebih bernilai tinggi sebagai hasil dari inovasi, maka hal ini akan menciptakan pasar baru di masyarakat.
d. Memperluas Jangkauan Produk
Salah satu contohnya dapat kita lihat dari bisnis e-commerce seperti saat ini. Para pengusaha memperluas jangkauan produk mereka dengan memanfaatkan internet yang dapat diakses lebih banyak calon konsumen potensial.
e. Mengganti Produk/Layanan
Inovasi juga bertujuan untuk mengganti produk atau layanan yang dianggap kurang efektif/ efisien. Salah satunya dapat kita lihat inovasi yang terjadi pada mesin sepeda motor yang sekarang lebih hemat bensin.
f. Mengurangi Konsumsi Energi
Manusia selalu ingin menghemat penggunaan energi, itulah sebabnya ada banyak sekali inovasi yang dilakukan manusia. Salah satunya adalah adanya sumber energi terbarukan yang memanfaatkan alam, misalnya tenaga surya, angin, dan air sebagai sumber energi listrik.
2.3 Teknologi
2.3.1 Pengertian Teknologi
Menurut Miarso, Teknologi adalah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, dimana produk yang tidak terpisah dari produk lain yang sudaha ada. Hal itu juga menyatakan bahwa teknologi merupakan bagian integral dari yang terdukung dalam sistem tertentu.
Teknologi adalah metode ilmiah yang digunakan untuk mencapai tujuan praktis, dan merupakan salah satu pengetahuan ilmu terapan. Dan menyediakan barang yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan kenyamanan hidup manusia.
2.3.2 Dampak Positif dan Negatif Teknologi
Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat mulai dari alat komunikasi, transportasi, pengobatan, hiburan, dan masih banyak lagi. Tetapi dilain hal, perkembangan teknologi juga membawa dampak baik juga buruk terhadap kehidupan manusia, yaitu:
Dampak positif saat ini adalah
1. Dapat mencari dan memperoleh informasi dengan mudah dan cepat
2. Semakin cepat dalam hal berkomunikasi, mencari informasi, berpegian, dll
3. Dapat menghemat waktu, efisien, dan efektif
4. Sarana mendapat hiburan dengan mudah
Dampak negatif saat ini adalah
1. Penyalahgunaan terhadap fungsinya, terutama dibidang komunikasi
2. Banyak beredar informasi bohong (hoax)
3. Adanya juga informasi yang kurang mendidik
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Gambar Proses Absensi Sidik Jari
3.2 Penjelasan
Sebuah absensi fingerprint scanner memiliki dua pekerjaan, yakni mengambil gambar sidik jari Anda, dan memutuskan apakah pola alur sidik jari dari gambar yang diambil sama dengan pola alur sidik jari yang ada di database. Ada beberapa cara untuk mengambil gambar sidik jari seseorang, namun salah satu metode yang paling banyak digunakan saat ini adalah optical scanning.
Inti dari scanner optical adalah charge coupled device (CCD), sistem sensor cahaya yang sama digunakan pada kamera digital dan camcorder. CCD merupakan sebuah larik sederhana dari diode peka cahaya yang disebut photosite, yang menghasilkan sinyal elektrik yang merespon foton cahaya. Setiap photosite merekam sebuah pixel, titik kecil yang merepresentasikan cahaya dan membenturnya. Pixel-pixel ini membentuk pola terang dan gelap dari sebuah gambar hasil scan sidik jari seseorang.
Proses scan mulai berlangsung saat Anda meletakkan jari pada lempengan kaca dan sebuah kamera CCD mengambil gambarnya. Scanner memiliki sumber cahaya sendiri, biasanya berupa larik light emitting diodes (LED), untuk menyinari alur sidik jari Anda. Sistem CCD menghasilkan gambar jari yang terbalik, area yang lebih gelap merepresentasikan lebih banyak cahaya yang dipantulkan (bagian punggung dari alur sidik jari), dan area yang lebih terang merepresentasikan lebih sedikit cahaya yang dipantulkan (bagian lembah dari alur sidik jari).
Sebelum membandingkan gambar yang baru saja diambil dengan data yang telah disimpan, processor scanner memastikan bahwa CCD telah mengambil gambar yang jelas dengan cara melakukan pengecekan kegelapan pixel rata-rata, dan akan menolak hasil scan jika gambar yang dihasilkan terlalu gelap atau terlalu terang. Jika gambar ditolak, scanner akan mengatur waktu pencahayaan, kemudian mencoba pengambilan gambar sekali lagi.
Jika tingkat kegelapan telah mencukupi, sistem scanner melanjutkan pengecekan definisi gambar, yakni seberapa tajam hasil scan sidik jari. Processor memperhatikan beberapa garis lurus yang melintang secara horizontal dan vertikal. Jika definisi gambar sidik jari memenuhi syarat, sebuah garis tegak lurus yang berjalan akan dibuat di atas bagian pixel yang paling gelap dan paling terang. Jika gambar sidik jari yang dihasilkan benar-benar tajam dan tercahayai dengan baik, barulah processor akan membandingkannya dengan gambar sidik jari yang ada dalam database.
DAFTAR PUSTAKA
Kamis, 27 Juni 2019
Angklung
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional
berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh
benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam
susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.
Angklung terdaftar sebagai Karya Agung
Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
Asal-usul
Angklung
baru muncul merujuk pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12 sampai abad ke-16). Asal usul terciptanya
musik bambu, seperti angklung berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang
agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini
melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan
(hirup-hurip). Masyarakat Baduy, yang dianggap sebagai sisa-sisa masyarakat Sunda asli,
menerapkan angklung sebagai bagian dari ritual mengawali penanaman padi. Permainan angklung gubrag di Jasinga, Bogor, adalah salah satu yang masih hidup sejak lebih dari 400
tahun lampau. Kemunculannya berawal dari ritus padi. Angklung diciptakan dan
dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur.
Jenis bambu
yang biasa digunakan sebagai alat musik tersebut adalah bambu hitam (awi
wulung) dan bambu putih (awi temen). Tiap nada (laras) dihasilkan
dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk bilah (wilahan) setiap ruas bambu
dari ukuran kecil hingga besar.
Dikenal
oleh masyarakat sunda sejak masa kerajaan Sunda, di antaranya sebagai penggugah semangat dalam
pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa
sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang masyarakat menggunakan angklung,
pelarangan itu sempat membuat popularitas angklung menurun dan hanya di mainkan
oleh anak- anak pada waktu itu.
Selanjutnya
lagu-lagu persembahan terhadap Dewi Sri tersebut disertai dengan pengiring bunyi tabuh yang
terbuat dari batang-batang bambu yang dikemas sederhana yang kemudian lahirlah
struktur alat musik bambu yang kita kenal sekarang bernama angklung. Demikian
pula pada saat pesta panen dan seren taun dipersembahkan permainan angklung.
Terutama pada penyajian Angklung yang berkaitan dengan upacara padi, kesenian
ini menjadi sebuah pertunjukan yang sifatnya arak-arakan atau helaran, bahkan
di sebagian tempat menjadi iring-iringan Rengkong dan Dongdang serta Jampana
(usungan pangan) dan sebagainya.
Dalam
perkembangannya, angklung berkembang dan menyebar ke seantero Jawa, lalu ke
Kalimantan dan Sumatera. Pada 1908 tercatat sebuah misi kebudayaan dari Indonesia
ke Thailand, antara lain ditandai penyerahan angklung, lalu permainan
musik bambu ini pun sempat menyebar di sana.
Jenis Angklung
1.
Angklung Kanekes
2.
Angklung Dogdog Lojor
3.
Angklung Gubrag
4.
Angklung Badeng
5.
Buncis
6.
Angklung Padaeng
7.
Angklung Sarinande
8.
Angklung Toel
9. Angklung Sri-Murni
Teknik Permainan Angklung
Memainkan sebuah angklung sangat mudah. Seseorang tinggal memegang
rangkanya pada salah satu tangan (biasanya tangan kiri) sehingga angklung
tergantung bebas, sementara tangan lainnya (biasanya tangan kanan)
menggoyangnya hingga berbunyi. Dalam hal ini, ada tiga teknik dasar menggoyang
angklung:
- Kurulung (getar),
merupakan teknik paling umum dipakai, dimana tangan kanan memegang tabung
dasar dan menggetarkan ke kiri-kanan berkali-kali selama nada ingin
dimainkan.
- Centok (sentak),
adalah teknik dimana tabung dasar ditarik dengan cepat oleh jari ke
telapak tangan kanan, sehingga angklung akan berbunyi sekali saja
(stacato).
- Tengkep, mirip
seperti kurulung namun salah satu tabug ditahan tidak ikut bergetar. Pada
angklung melodi, teknik ini menyebabkan angklung mengeluarka nada murni
(satu nada melodi saja, tidak dua seperti biasanya). Sementara itu pada
angklung akompanimen mayor, teknik ini digunakan untuk memainkan akord
mayor (3 nada), sebab bila tidak ditengkep yang termainkan adalah akord
dominan septim (4 nada).
Sementara itu untuk memainkan satu unit angklung guna membawakan suatu
lagu, akan diperlukan banyak pemusik yang dipimpin oleh seorang konduktor. Pada
setiap pemusik akan dibagikan satu hingga empat angklung dengan nada
berbeda-beda. Kemudian sang konduktor akan menyiapkan partitur lagu, dengan
tulisan untaian nada-nada yang harus dimainkan. Konduktor akan memberi aba-aba,
dan masing-masing pemusik harus memainkan angklungnya dengan tepat sesuai nada
dan lama ketukan yang diminta konduktor. Dalam memainkan lagu ini para pemain
juga harus memperhatikan teknik sinambung, yaitu nada yang sedang
berbunyi hanya boleh dihentikan segera setelah nada berikutnya mulai berbunyi.
White -tailed Eagle
The
White-tailed Eagle also called
the Sea Eagle. White-tailed Eagle is a
bird. They live northern Europe and northern Asia.
The
White-tailed Eagle is a very large bird. It measure 66–94 cm with a 1.78–2.45 m
wingspan. White-tailed Eagle
females, normally weight 4–6.9 kg and White-tailed Eagle males, which weight 3.1–5.4 kg. This bird have a large
head and a large thick beak. The color of white-tailed Eagle is grayish-brown
except head, neck and tail. The color of white-tailed eagle’s beak is yellow. White-tailed
Eagle have a good eyesight for cactching food.
White-tailed Eagle live about 25 years. White-tailed
Eagle eats fish, birds and mammals White-tailed Eagle
locomotion is fly.
Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu
Asal Mula Rumah Bung Karno
Pada awalnya,rumah yang
ditempati Bung Karno ini dimiliki oleh orang Cina yang bernama Tan Eng Cian,
yaitu pengusaha yang menyuplai bahan pokok untuk kebutuhan pemerintahan
kolonial Belanda. Setelah itu rumah ini ditempati Bung Karno dari tahun 1938
hingga tahun 1942.Rumah ini terletak pada jalan Soekarno-Hatta, Anggut, Kota
Bengkulu.
Rumah ini dibangun pada awal abad ke-
20,berbentukempat persegi panjang dan memiliki lahan keseluruhan 4 hekter. Di
teras, selain meja dan kursi, ada dua lemari kecil, satu untuk menyimpan
berbagai jenis suvenir dan satu lagi menjadi tempat menyimpan makanan khas
Bengkulu dan berbagai jenis kue lainnya.Di samping kanan teras terdapat sepeda
tua yang pernah dipakai Ir.Soekarno serta foto – foto Bung Karno.
Bagian dalam Rumah Bung Karno
Di
dalam rumah Bung Karno terdapat 5 ruangan,antara lain :
2
kamar tidur
Kamar tidur Bung Karno
Di
kamar ini terdapat foto – foto Bung Karno,tempat tidurnya dan ada tempat untuk bercermin.
Kamar tidur keluarga Bung
Karno
Kamar
ini ditempati oleh istri Bung Karno, Fatmawati serta tempat tidur anaknya. Di kamar ini terdapat foto –
foto dan tempat tidur
Fatmawati.
1
ruang tamu
Di
ruangan ini terdapat 4 kursi yang disediakan Bung Karno serta rak
Buku
yang berisi buku – buku pelajaran
1
ruang kerja
Ruangan
ini terdapat lemari yang berisi kostum dan foto – foto Bung Karno.
1
ruang tidur tamu
Ruang
ini ditempatkan untuk tamu Bung Karno yang ingin menginap di rumah Bung Karno.
Halaman Belakang Rumah Bung Karno
Di halaman
belakang rumah Bung Karno terdapat beberapa kamar mandi dan sebuah sumur yang
mempuyai mitos bahwa bagi orang yang mencuci muka di sumur ini maka hidupnya
akan beruntung.
Foto Dokumentasi
Pintu
rumah Bung Karno
Sepeda yang yang digunakan oleh Ir. Soekarno
Surat cinta Bung Karno kepada Fatmawati
Ruang tamu yang terdapat di rumah Bung Karno
Koleksi buku Ir.Soekarno
Sumur yang yang terdapat di rumah Bung Karno
Jellyfish
Jellyfish
is a kind of sea animal that belongs to the class Scyphozoa. Jellyfish is not
really fish. It’s invertebrate animals. It doesn’t have backbone. In fact, it
doesn’t have bones at all. It body is shaped like an umbrella tufted. Some jellyfish
can make the itching of the skin upon contact. there are about 1,800 types of
jellyfish in the world.
Jellyfish
has stomach and mouth, but it doesn’t have head. It has a nervous system to
sense the world around them, but it doesn’t have brain. Jellyfish made almost
entirely of water, which is why you can see through them. Some jellyfish can
glow in the dark with the light of it own making. The light is created by a
chemical reaction within the jellyfish. Jellyfish make a light may be to scare
off predators or to attract the animals they like to eat.
Type of
jellyfish is the most dangerous of the group Cubozoa. Tentacles sting can cause
death. Jellyfish is the most deadly of these groups is the Irukandji jellyfish,
which is small in size. This jellyfish live around the coast of Australia.
There are giant jellyfish named Nomura which is can grow up to 2 meters in
diameter and weighs 220 kg.
Jellyfish
move by using “Underwater Current”. If we imagined it, it looks like a river
that flowing so fast. They eat little fish, prawn, plankton and little
creatures in the sea. Jellyfish catch them using tentacles that has a sting
that will stun the fish and then, the jellyfish will move them into its mouth.
Most jellyfish live in salt water, a part from a few types that live in fresh water. Jellyfish are found in oceans and seas around the world. They live in warm, tropical seas and in the icy waters near the North and South poles.
Puisi I
Pantai yang Indah
Pantai....
Pantai....
Tempat
yang indah
Disana
terdapat kapal yang berlabuh
Dan
butiran pasir yang berkilauan
Tapi...
Hijau pohon hilang
dan yang tersisa laut yang kotor
karena ulah manusia
Berkat
Tuhan..
Manusia
sudah sadar akan laut yang kotor
Sehingga
mereka tidak mau mengotorinya lagi
Terima
kasih Tuhan
Karna Engkau, pantai
selalu indah
Langganan:
Postingan (Atom)